dc.description.abstract | Rahmad Farhan. 106121015. Analisis Fear Mongering Konten Gempa Megathrust Terhadap Publik (Studi Fenomenologi Psikologi Masyarakat di Balik Rasa Takut dari Pesan yang Beredar di Media Digital). Penelitian ini menganalisis bagaimana konten megathrust dapat menimbulkan fear mongering bagi para khalayak publik berdasarkan pengalamannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dan paradigma konstruktivisme, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan enam partisipan (wilayah rawan vs. non-rawan gempa). Hasil menunjukkan bahwa konten tersebut memicu kecemasan,
terutama pada kelompok rentan atau berpengalaman trauma, diperkuat oleh mekanisme media sosial (eksternalisasi, objektivasi, internalisasi). Temuan unik mengungkap peran keyakinan agama (konsep qada dan qadar dalam Islam) dalam memoderasi respons: sebagian menerima bencana sebagai takdir (mubram), sementara lainnya aktif mitigasi (muallaq). Konflik sains-agama muncul ketika prediksi BMKG dianggap "melawan takdir". Literasi digital meningkatkan skeptisisme, sedangkan budaya lokal (seperti gengsi) memengaruhi ekspresi ketakutan. Partisipan dengan literasi digital tinggi cenderung skeptis, sementara keyakinan religius (seperti pasrah pada takdir) memicu respons pasif. Fear mongering memengaruhi persepsi risiko, mitigasi, dan interaksi sosial. Penelitian ini merekomendasi perlunya informasi berbasis bukti, dan peningkatan literasi digital untuk mitigasi dampak negatif. Mitigasi memerlukan penyampaian informasi berbasis bukti, transparansi data, dan peningkatan literasi digital
untuk mengurangi dampak negatif konten sensasional. | en_US |