ANALISIS GEOSPASIAL BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMETAAN WILAYAH RAWAN BENCANA GEMPABUMI MENGGUNAKAN SOFTWARE QGIS PADA PROVINSI BALI DI BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
Abstract
Indonesia berada di kawasan Cincin Api Pasifik yang dikenal memiliki tingkat aktivitas seismik yang tinggi. Salah satu wilayah yang rentan terhadap gempa bumi adalah Provinsi Bali, yang terletak di dekat batas pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia serta dilalui oleh sesar aktif seperti Sesar Flores. Laporan kerja praktik ini menyajikan analisis geospasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pemetaan wilayah rawan gempa bumi di Provinsi Bali, yang dilaksanakan di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dengan menggunakan perangkat lunak QGIS, data spasial seperti peta geologi, Digital Elevation Model (DEMNAS), dan katalog gempa bumi periode Januari hingga September 2024 diolah untuk menghasilkan peta tingkat kerawanan gempa bumi. Peta tersebut mengklasifikasikan wilayah menjadi zona risiko rendah, sedang, dan tinggi. Daerah seperti Jembrana, Karangasem, dan Klungkung teridentifikasi sebagai zona rawan tinggi akibat kedekatannya dengan fitur tektonik aktif. Selain itu, tingkat dampak gempa dikaji menggunakan skala Modified Mercalli Intensity (MMI). Studi ini menegaskan pentingnya pemetaan bahaya gempa bumi secara spasial untuk mendukung upaya mitigasi bencana dan perencanaan tata ruang yang berkelanjutan, khususnya di daerah padat penduduk.