Show simple item record

dc.contributor.authorFauziah, Alma Dara
dc.date.accessioned2025-08-11T07:45:57Z
dc.date.available2025-08-11T07:45:57Z
dc.date.issued2025-08-08
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14423
dc.description.abstractHubungan dagang antara Cina dan Australia telah mengalami dinamika signifikan, terutama sejak pandemi COVID-19. Latar belakang penelitian ini berfokus pada interdependensi kompleks yang terbentuk antara kedua negara setelah dibentuknya penjanjian perdagangan bebas atau ChAFTA pada tahun 2015 lalu., dan ketegangan yang muncul akibat pernyataan pemerintah Australia terkait penyelidikan COVID19, yang memicu sanksi ekonomi dari Cina. Sanksi ini berdampak besar pada ekspor Australia, terutama batu bara yang mengalami penurunan drastis. Namun, pada tahun 2023, kedua negara mulai melakukan normalisasi hubungan melalui dialog tingkat tinggi dan penghapusan hambatan tarif, yang menunjukkan upaya untuk memulihkan hubungan dagang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi peran Perjanjian Perdagangan Bebas Cina-Australia (ChAFTA) dalam konteks interdependensi kompleks selama periode 2019-2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis, mengandalkan data sekunder dari dokumen resmi dan literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi ChAFTA dapat membantu untuk memperbaiki hubungan kedua negara dan menjadi salah satu wadah yang mepererat hubungan bilateral kedua negara.en_US
dc.subjectHubungan dagang, Cina, Australia, ChAFTA, Interdependensi Kompleksen_US
dc.titleOPTIMALISASI PERAN CHINA-AUSTRALIA FREE TRADE DALAM LIBERASI PERDAGANGAN CINAAUSTRALIA TAHUN 2019-2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record