Pembuatan Bioetanol dari Daun Nanas Madu dengan Variasi Konsentrasi Enzim Selulase Menggunakan Metode Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF).
Abstract
Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif terbarukan yang dapat diproduksi dari limbah biomassa seperti daun nanas yang kaya akan selulosa. Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi daun nanas sebagai bahan baku bioetanol melalui proses hidrolisis enzimatik dan fermentasi. Proses hidrolisis menggunakan enzim selulase komersial dengan variasi konsentrasi 1-5%, dan fermentasi dilakukan menggunakan metode Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF) menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Pemurnian bioetanol menggunakan destilasi bertingkat. Karakterisasi dilakukan menggunakan spektroskopi FTIR yang menunjukkan keberadaan selulosa (vibrasi ikatan O-H dan C-O pada bilangan gelombang 3335 cm-1 dan 1029 cm-1) serta adanya penurunan puncak lignin (vibrasi C=C aromatik pada 1637 cm-1) setelah pretreatment. Analisis TGA menunjukkan bahwa setelah pretreatment, terjadi pergeseran suhu dekomposisi utama ke arah lebih tinggi serta penurunan residu, yang mengindikasikan peningkatan kemurnian selulosa. Spektrofotometer UV-Vis dengan metode DNS menunjukkan bahwa kadar gula pereduksi tertinggi terdapat pada sampel A dengan konsentrasi enzim selulase 5%, yaitu sebesar 23.311 ppm. Analisis GC-FID menunjukkan kadar etanol tertinggi sebesar 8,50% diperoleh pada sampel A dengan konsentrasi enzim selulase 5%, dengan yield maksimum 65,26%. Hal ini menunjukkan bahwa Daun nanas memiliki potensi sebagai bahan baku dalam produksi bioetanol.