Pengaruh Konsentrasi dan Jenis Surfaktan dalam Formulasi Produk Degreaser Sebagai Emulsifier Terhadap Kestabilan Emulsi Oil-In-Water (O/W)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi dan jenis surfaktan yang diformulasikan menjadi produk degreaser terhadap kestabilan emulsi oil-in-water (O/W). Empat jenis surfaktan komersial yang digunakan, yaitu NP-10 (nonionik), LABSA (anionik), BKC (kationik), dan CAPB (amfoterik), dengan variasi konsentrasi 1% hingga 5%. Kestabilan emulsi diuji berdasarkan waktu pemisahan fase dan persentase minyak terpisah. Hasil menunjukkan bahwa surfaktan nonionik (NP-10) dan anionik (LABSA) memberikan kestabilan emulsi tertinggi, sedangkan BKC dan CAPB kurang stabil. Selain itu, surfaktan nonionik hasil sintesis, Cocamide DEA, berhasil dibuat dari minyak kelapa murni melalui proses transesterifikasi dan amidasi, dengan yield sebesar 96,39%. Karakterisasi dilakukan menggunakan GC-MS dan FTIR untuk memastikan struktur produk. Penelitian ini menunjukkan bahwa jenis dan konsentrasi surfaktan mempengaruhi kestabilan emulsi yang didukung melalui hasil dari beberapa parameter uji dalam penelitian ini, serta menunjukkan potensi penggunaan surfaktan berbasis bahan nabati sebagai alternatif bahan aktif utama dalam formulasi degreaser.