PENGARUH PENAMBAHAN BAGAS TEBU TERHADAP KUALITAS FRAKSI CAIR HASIL PIROLISIS SAMPAH PLASTIK POLIPROPILENA
Abstract
Fraksi cair hasil pirolisis plastik jenis polipropilena umumnya didominasi oleh senyawa hidrokarbon non-polar seperti alkana dan alkena, sehingga keberagaman senyawanya terbatas. Untuk meningkatkan komposisi senyawa yang dihasilkan, biomassa seperti bagas tebu dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam proses pirolisis sampah plastik polipropilena. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh bagas tebu terhadap pirolisis sampah plastik polipropilena. Total massa sampel yang digunakan adalah 30 gram, dengan variasi rasio polipropilena dan bagas tebu sebesar 1:1, 2:1, dan 1:2. Proses pirolisis dilakukan menggunakan reaktor batch pada suhu 350 ℃ selama 4 jam 20 menit dengan laju pemanasan 5 ℃/menit. Fraksi cair yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi menggunakan instrumen Fourrier Transform Infra-Red dan Gas Chromatography-Mass Spectrometry untuk mengidentifikasi gugus fungsi dan komponen senyawa. Hasil analisis menunjukkan bahwa fraksi cair dari sampah plastik polipropilena mengandung vibrasi ikatan C-H, =C-H dan C=C yang menunjukkan keberadaan senyawa hidrokarbon alkana dan alkena yang bersifat non-polar. Sementara itu, penambahan bagas tebu menyebabkan munculnya vibrasi ikatan C=O yang mengindikasikan terbentuknya senyawa polar, seperti ester dan asam karboksilat. Semakin tinggi rasio bagas tebu dalam campuran, semakin besar kandungan senyawa polar yang terbentuk.