ANALISIS FITOKIMIA PADA TANAMAN KAREO (ALOCASIO BRISBANENSIS), SERTA PENGUJIAN SEBAGAI ANTI MUKOLITIK
Abstract
Alocasia brisbanensis (kareo) adalah tanaman dari famili Araceae yang secara tradisional digunakan untuk mengatasi batuk berdahak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan fitokimia, mengevaluasi aktivitas mukolitik in vitro, dan mengkarakterisasi senyawa aktif pada ekstrak batang dan daun A. brisbanensis menggunakan LC-MS. Sampel batang dan daun dimaserasi dengan pelarut kloroform (semi-polar) dan etanol 96% (polar). Ekstrak yang diperoleh dianalisis rendemennya, dilakukan skrining fitokimia, pemisahan senyawa dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT), serta uji aktivitas mukolitik melalui pengukuran penurunan viskositas larutan model lendir menggunakan viskometer NDJ-8S, dengan N-asetilsistein (NAC) sebagai kontrol positif. Sampel dengan aktivitas tertinggi dan ekstrak daun kloroform dianalisis menggunakan LC-MS. Hasil menunjukkan ekstrak etanol batang memiliki rendemen lebih tinggi dan profil senyawa lebih beragam dibandingkan ekstrak kloroform, serta mampu menurunkan viskositas mendekati NAC. LC-MS mengidentifikasi flavonoid, triterpenoid, dan steroid pada fraksi etanol batang, sedangkan ekstrak daun kloroform mengandung terpenoid, alkaloid, dan steroid. Penelitian ini memberikan bukti ilmiah mengenai komposisi kimia A. brisbanensis dan mendukung potensinya sebagai sumber senyawa bioaktif.
Kata kunci: Alocasia brisbanensis, skrining fitokimia, aktivitas mukolitik, TLC, LC-MS.