| dc.description.abstract | PT. Pertamina Patra Niaga Sales Area Retail Pahoman, yang bergerak di sektor hilir minyak
dan gas bumi, memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar, khususnya
produk Pertamina Dex, di Lampung. Permintaan produk Pertamina Dex di wilayah ini
cenderung fluktuatif, dengan harga yang juga berpengaruh terhadap pola pembelian
masyarakat. Pada 2 Agustus 2024, harga Pertamina Dex naik dari Rp. 15.450 menjadi Rp.
16.000. Kenaikan harga ini menyebabkan permintaan pada produk Pertamina Dex menurun.
Sehingga menyebabkan terjadinya kerugian atau tidak mendapatkan keuntungan pada PT
Pertamina Patra Niaga SAR Pahoman. Maka, PT Pertamina Patra Niaga SAR Pahoman perlu
melakukan peramalan permintaan untuk mengetahui kapan terjadinya penurunan
permintaan, agar Perusahaan dapat melakukan strategi pemasaran yang lebih baik. Metode
time series yang dijadikan perbandingan yaitu metode linear regression, moving average,
dan exponential smoothing karena pola data dari Pertamina Dex yaitu pola data tren, dan
ketiga metode tersebut cocok untuk digunakan. Metode moving average diusulkan sebagai
alat peramalan untuk memperkirakan permintaan produk Pertamina Dex dalam 4 periode
mendatang, karena metode ini memiliki galat paling kecil dibandingkan metode lainnya.
Hasil perhitungan galat yang didapat yaitu 7%. Oleh karena itu, disarankan agar Perusahaan
menggunakan metode moving average dalam peramalan permintaan produk Pertamina Dex
di masa mendatang, karena dengan menghitung peramalan menggunakan metode moving
average, maka overstock yang dapat berkurang dari peramalan yang dilakukan sebelumnya
oleh perusahaan sebanyak 47 KL yaitu 8,56%. | en_US |
