SINTESIS ALKIL GLIKOSIDA (AG) SEBAGAI SURFAKTAN UNTUK APLIKASI OIL SLUDGE WASHING (OSW)
Abstract
Lumpur minyak (sludge oil) adalah limbah B3 yang berasal dari industri minyak dengan kadar air dan viskositas tinggi. Dalam produksi semen, sludge oil dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif, tetapi kadar air yang tinggi menurunkan efisiensi pembakaran, sehingga disarankan berada di bawah 10%. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemulihan sludge oil dengan metode Surfactant Enhanced Oil Recovery (EOR). Metode ini efektif menggunakan surfaktan untuk menjebak minyak dalam micelle, dengan efisiensi yang bergantung pada konsentrasi surfaktan dan tanpa memerlukan pemanasan. Biosurfaktan lebih disarankan karena ramah lingkungan, dan metode ini cocok untuk aplikasi seperti pencucian sludge oil (Oil Sludge Washing, OSW). Mengingat potensi pencucian untuk dekontaminasi tanah, beberapa penelitian telah menerapkan teknik ini untuk memulihkan minyak dari sludge oil menggunakan biosurfaktan, yang didasarkan pada metode pencucian tanah yang telah diterapkan oleh peneliti sebelumnya. Pada skala laboratorium, proses pencucian sludge oil (OSW) melibatkan penambahan surfaktan tertentu dalam co-solvent untuk meningkatkan efektivitas. Setelah itu, campuran diaduk secara mekanis dan dibiarkan mengendap, memungkinkan pemisahan menjadi tiga fasa: minyak murni, emulsi minyak-air, serta padatan dan sedimen. Minyak yang dipulihkan terdiri dari minyak murni dan lapisan minyak yang terpisah dari emulsi, yang kemudian dapat dicampur dengan minyak mentah untuk meningkatkan kualitasnya.