MODEL SMART CITY LOGISTICS BERBASIS SISTEM DINAMIS DALAM PENGOPTIMALAN DISTRIBUSI BARANG DI DAERAH KHUSUS JAKARTA (DKJ)

Abstract

Tingkat pertumbuhan minat pembelian barang melalui e-commerce terus meningkat setiap tahunnya, di mana Jakarta menjadi kota dengan jumlah konsumen terbanyak kedua di Indonesia dan menyumbang 32% dari total transaksi nasional. Meningkatnya frekuensi transaksi mencerminkan tingginya kebutuhan akan transportasi barang, namun kondisi ini menghadapi tantangan berupa kemacetan lalu lintas yang memperpanjang waktu distribusi dan meningkatkan emisi karbon. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, konsep smart city logistics menjadi peluang untuk meningkatkan efisiensi sistem distribusi barang di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antar variabel dalam konsep smart city logistics yang mempengaruhi efisiensi distribusi secara berkelanjutan serta merekomendasikan kebijakan perbaikan sistem logistik perkotaan. Metode sistem dinamis digunakan untuk memodelkan hubungan umpan balik antar variabel yang berubah seiring waktu dalam kasus yang dikaji. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penerapan kebijakan terintegrasi berupa pajak karbon, adopsi kendaraan listrik, dan implementasi teknologi Intelligent Transport Systems (ITS) pada skenario High Policy Synergy mampu menurunkan waktu distribusi sebesar 54%, biaya distribusi 31%, emisi karbon 36%, serta meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 27% dibandingkan skenario Business as Usual. Temuan ini memberikan implikasi manajerial yang penting bagi pemerintah dan sektor logistik dalam merumuskan kebijakan integratif untuk menciptakan sistem logistik perkotaan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.