DESAIN DAN SELEKSI SISTEM HVAC UNTUK KANTOR MEDIS: EVALUASI THERMAL LOAD, SYSTEM DISTRIBUTION, PERFORMANCE, DAN LIFE CYCLE COST
Abstract
Pemilihan sistem HVAC untuk gedung kantor medis di Manchester dilakukan melalui evaluasi multidisipliner yang komprehensif, dengan mempertimbangkan kenyamanan termal, efisiensi energi, integrasi arsitektural, keberlanjutan lingkungan (termasuk pengurangan emisi karbon), serta kepatuhan terhadap standar bangunan hijau seperti ASHRAE dan LEED. Evaluasi juga mencakup potensi integrasi energi terbarukan dan analisis biaya siklus hidup untuk memastikan efisiensi jangka panjang. Tiga alternatif sistem yang dianalisis adalah: (1) Variable Refrigerant Flow dengan Ground Source Heat Pump (VRF + GSHP), (2) sistem Package Rooftop, dan (3) Air Handling Unit dengan Air-Cooled Chiller dan Biomass Boiler. Analisis beban termal, konsumsi energi, dan biaya dilakukan menggunakan metode keseimbangan panas dalam Carrier HAP 6.2, sementara pemodelan arsitektural dan mekanikal dilakukan secara detail di Autodesk Revit, termasuk perancangan jalur distribusi udara berdasarkan zonasi termal dan set point suhu serta kelembapan sesuai ASHRAE Standard 55 dan 90.1. Desain 3D sistem distribusi udara mencakup ducting, diffuser, return grille, serta penempatan komponen utama secara terpadu dengan elemen bangunan. Simulasi menunjukkan bahwa alternatif AHU Air-Cooled Chiller + Biomass Boiler memberikan kinerja termal terbaik, efisiensi energi tinggi, dan mendukung penggunaan energi terbarukan. Sistem ini juga unggul dalam efektivitas biaya jangka panjang berdasarkan analisis life-cycle cost. Perancangan secara menyeluruh mengikuti standar internasional seperti ASHRAE 15, 34, 55, 62.1, 90.1, 170, 189.1, 241, AEDG, LEED v4, AHRI 280 & 880, ISO 7730, dan NIST Handbook 135, menjadikannya solusi ideal untuk fasilitas layanan kesehatan modern.