• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KETIDAKPATUHAN IRAN TERHADAP MODIFIED CODE 3.1 DALAM KERANGKA PENGAWASAN INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY

    Thumbnail
    View/Open
    106221072_Muhammad Hanan Amin Al Anwary_Laporan Tugas Akhir-2-3.pdf (1010.Kb)
    Date
    2025-08-12
    Author
    Anwary, Muhammad Hanan Amin Al
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Salah satu instrumen hukum penting dalam sistem verifikasi IAEA adalah Modified Code 3.1, yang mengharuskan negara pihak memberikan informasi dini mengenai desain fasilitas nuklir sebelum pembangunan dimulai. Meskipun Iran sempat menyatakan komitmen terhadap ketentuan ini pada tahun 2003, implementasinya tidak konsisten dan bahkan secara sepihak ditangguhkan kembali pada tahun 2021, yang bertentangan dengan ketentuan Pasal 39 dalam Comprehensive Safeguards Agreement (CSA). Ketidakpatuhan ini mengundang pertanyaan mendasar yaitu apa saja faktor-faktor yang menyebabkan Iran tidak mematuhi Modified Code 3.1 dari IAEA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab ketidakpatuhan Iran dengan menggunakan teori source of noncompliance yang dikembangkan oleh Abram dan Antonia Chayes. Teori ini menjelaskan pendekatan non-koersif dalam menjelaskan ketidakpatuhan negara terhadap perjanjian internasional, melalui tiga indikator utama: ambiguity, limitations of capacity, dan the temporal dimension. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menggunakan studi pustaka dengan menganalisis data sekunder yang bersumber dari dokumen resmi IAEA, jurnal akademik, laporan kebijakan internasional, serta artikel berita terpercaya. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan studi kasus. Dari hasil penelitian ini, penulis menemukan bahwa terdapat perbedaan tafsir terhadap status hukum Modified Code 3.1 dan peran JCPOA menjadi sumber ketegangan, infrastruktur industri nuklir yang memburuk, Politik internal Iran yang terfragmentasi dan lemahnya koordinasi antar lembaga, serta penyesuaian terhadap norma internasional membutuhkan rentang waktu.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14573
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV