dc.description.abstract | PT.Petrotec Air Power (PT.PAP) adalah perusahaan penyedia layananan
kompressor angin dan gas yang ada di Indonesia, terintegrasi secara vertikal dari
produksi atau perakitan, fabrikasi, distribusi dan layanan purna jual dari produk
yang telah dipasarkan. Perusahaan ini menawarkan solusi atas masalah kebutuhan
udara dan gas untuk seluruh perusahaan yang memerlukan energi angin atau gas
dalam operasional perusahaannya. PT.PAP membutuhkan manajmen rantai pasok
yang efektif dan efisien dalam proses bisnisnya. Permasalahan yang terdapat di
PT.PAP diantaranya keterlambatan pengiriman, kesalahan pengiriman barang, dan
ketidakmampua dalam memnuhi permintaan pelanggan secara optimal. Unruk
dapat bersang dalam pasar bisnis di Indonesia, diperlukan analisis pengukuran
kinerja terhadap rantai pasok dengan pendekatan model SCOR. Tujuan dari
penelitian ini adalah memperoleh rancangan indikator kinerja ranrai pasok dan
menentukan usukan perbaikan terhadap kinerja yang masih memiliki nilai yang
rendah.
Pengumpulan datan dilakukan untuk mengumpulkan kuisoner tahap 1
terhadap 13 responden, di dapat adanya penyesuaian antara misi dengan proses
bisnis dan melakukan penyesuaian proses bisnis terhadap model SCOR (level 1)
yaitu : plan, source, make, deliver, dan return. Pengumpulan tahap 2 mengenai
indetifikasi Key Perfomance Indicators (KPIs), terdapat 13 KPI yang didapat dari
studi literatur yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dilakukan
penentuan terhadap atribut kinerja (level 2) model SCOR dengan masing – masing
KPI. Selanjutnya, Kpi disusun dan melakukan pengolahan data untuk mendapatkan
bobot setia level kinerja dengan bantuan expert choice . Pengolahan data dilakukan
dengan menghitung data sekunde yang didapatkan untuk setiap KPI, dengan
pengecualian pada KPI -10 dan KPI-13 tidak memiliki kebutuhan data yang cukup.
Dilakukan normalisasi untuk setiap KPI, didapat hasil pengukuran kinerja rantai
pasok pada PT.PAP 60.14 dengan penambahan nilai kontribusi yaitu : 6.87. Maka
dapat diberikan kesimpulan bawa sekitar 67% ketercapaian hasil kinerja maksimal
yang bisa didapatlkan dan termasuk kategori “Good”, Dan terdapat ada 8 KPI yaitu
KPI-01, KPI-02, KPI-03, KPI-04, KPI-06, KPI-08, KPI-09, dan KPI-11 yang
termasuk dalam kateogri marginal dan poor, untuk dilakukan perbaikan lebih lanjut. | en_US |