Show simple item record

dc.contributor.authorDamillyo, Muhammad
dc.date.accessioned2025-08-13T07:30:56Z
dc.date.available2025-08-13T07:30:56Z
dc.date.issued2025-08-13
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14705
dc.descriptionSejak tahun 2023, konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina kembali memanas dengan intensitas yang semakin tinggi. Berbagai peristiwa kekerasan, baik yang dilakukan oleh militer Israel maupun Hamas, telah memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah sengketa tersebut. Peristiwa tersebut juga telah melibatkan intervensi Politik Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden yang dianggap tidak sepenuhnya netral. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan dan kebijakan luar negeri AS dalam menggunakan hak veto di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam konflik IsraelPalestina pada periode 2023 dengan menggunakan pendekatan Decision Making Model, khususnya model II yaitu Organizational Behavior Model yang dikembangkan oleh Graham Allison. Penelitian ini mengkaji dasar keputusan veto AS merupakan hasil dari kesepakatan hingga negosiasi antar lembaga eksekutif dalam birokrasi pemerintahan AS. Metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis, yang bertujuan untuk mendeskripsikan, mengeksplorasi, dan memahami makna yang dianggap penting oleh individu atau kelompok dalam suatu fenomena. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan luar negeri AS terhadap veto resolusi gencatan senjata merupakan hasil konsensus atau perundingan antar aktor domestic serta persaingan kepentingan di dalamnya.en_US
dc.description.abstractSejak tahun 2023, konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina kembali memanas dengan intensitas yang semakin tinggi. Berbagai peristiwa kekerasan, baik yang dilakukan oleh militer Israel maupun Hamas, telah memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah sengketa tersebut. Peristiwa tersebut juga telah melibatkan intervensi Politik Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden yang dianggap tidak sepenuhnya netral. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan dan kebijakan luar negeri AS dalam menggunakan hak veto di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam konflik IsraelPalestina pada periode 2023 dengan menggunakan pendekatan Decision Making Model, khususnya model II yaitu Organizational Behavior Model yang dikembangkan oleh Graham Allison. Penelitian ini mengkaji dasar keputusan veto AS merupakan hasil dari kesepakatan hingga negosiasi antar lembaga eksekutif dalam birokrasi pemerintahan AS. Metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis, yang bertujuan untuk mendeskripsikan, mengeksplorasi, dan memahami makna yang dianggap penting oleh individu atau kelompok dalam suatu fenomena. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan luar negeri AS terhadap veto resolusi gencatan senjata merupakan hasil konsensus atau perundingan antar aktor domestic serta persaingan kepentingan di dalamnya.en_US
dc.subjectKonflik Israel Palestinaen_US
dc.subjectResolusi DK PBBen_US
dc.subjectAmerika Serikaten_US
dc.subjectOrganization Behavior Modelen_US
dc.subjectHak Vetoen_US
dc.titleKEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT PADA RESOLUSI GENCATAN SENJATA DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DALAM KONFLIK ISRAEL-PALESTINA 2023: TINJAUAN PERSPEKTIF ORGANITAZIONAL BEHAVIOR MODELen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record