STUDI KOMPARATIF NILAI KALOR BRIKET BIOMASSA DARI SAMPAH UPAKARA DENGAN METODE LESS CARBONIZATION SEBAGAI UPAYA DIFERSIFIKASI ENERGI DI PURA ADITYA JAYA
Abstract
Penelitian ini tentang pengolahan sampah upakara di Pura Aditya Jaya, Dusun Rawamanun, Pulo Gadung, Jakarta Timur menjadi briket biomassa dengan tujuan menganalisis potensi sampah upakara di Pura Aditya Jaya sebagai bahan baku pembuatan briket dengan metode less carbonization, membuat briket dari sampah upakara dengan dengan metode less carbonization dan menganalisis kualitas briket sampah upakara berdasarkan SNI 01-6235-2000. Metode yang digunakan dalam pembuatan briket adalah tanpa pengarangan (less carbonizaion) yang tetap mempertahankan kondisi kimia bahan baku sebelum diolah menjadi blok briket. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menyatakan potensi pengolahan sampah upakara menjadi briket dengan campuran sampah plastik dapat mereduksi sampah 104,07 kg/hari, dengan jumlah briket yang dapat dihasilan sebanyak 726 buah/hari dan nilai ekonomi sekitar Rp 544.500/hari. Pembuatan briket diawali dengan proses penjemuran, pencacahan, penepungan, pembuatan perekat, pencampuran, dilanjutkan dengan pencetakan dan terkahir adalah proses pengeringan briket. Nilai kalor tertinggi ada pada sampel W12U80P20 campuran sampah upakara 80%, plastik PET 10%, plastik LDPE 10% dan waktu pengeringan selama 12 jam menghasilkan nilai kalor sebesar 5,39 kkal/g, Kadar air rata-rata 3,97%, Volatile matter sebesar 74,52%, kandungan abu terendah ada pada sampel W8U85P15 sebanyak 4,6%, dan nilai karbon terikat setiap variasi menunjukan rata-rata 17,36%.