Show simple item record

dc.contributor.authorKrisna Adi Putra, I Putu
dc.date.accessioned2025-08-13T14:21:01Z
dc.date.available2025-08-13T14:21:01Z
dc.date.issued2025-08-12
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14730
dc.descriptionPengolah sampah upakara di Pura Aditya Jaya, Jakarta Timur menjadi briket biomassa menggunakan metode less carbonization (tanpa pengarangan). Tujuannya untuk mengetahui potensi sampah upakara sebagai bahan baku briket, membuat briket, dan menguji kualitasnya sesuai SNI 01-6235-2000. Hasilnya, pengolahan sampah upakara yang dicampur sampah plastik mampu mengurangi sampah 104,07 kg/hari, menghasilkan 726 briket/hari dengan nilai ekonomi sekitar Rp 544.500/hari. Nilai kalor tertinggi tercapai pada campuran 80% sampah upakara + 10% plastik PET + 10% plastik LDPE dengan pengeringan 12 jam, yaitu 5,39 kkal/g. Briket memiliki kadar air rata-rata 3,97%, volatile matter 74,52%, kadar abu terendah 4,6%, dan karbon terikat rata-rata 17,36%.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini tentang pengolahan sampah upakara di Pura Aditya Jaya, Dusun Rawamanun, Pulo Gadung, Jakarta Timur menjadi briket biomassa dengan tujuan menganalisis potensi sampah upakara di Pura Aditya Jaya sebagai bahan baku pembuatan briket dengan metode less carbonization, membuat briket dari sampah upakara dengan dengan metode less carbonization dan menganalisis kualitas briket sampah upakara berdasarkan SNI 01-6235-2000. Metode yang digunakan dalam pembuatan briket adalah tanpa pengarangan (less carbonizaion) yang tetap mempertahankan kondisi kimia bahan baku sebelum diolah menjadi blok briket. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menyatakan potensi pengolahan sampah upakara menjadi briket dengan campuran sampah plastik dapat mereduksi sampah 104,07 kg/hari, dengan jumlah briket yang dapat dihasilan sebanyak 726 buah/hari dan nilai ekonomi sekitar Rp 544.500/hari. Pembuatan briket diawali dengan proses penjemuran, pencacahan, penepungan, pembuatan perekat, pencampuran, dilanjutkan dengan pencetakan dan terkahir adalah proses pengeringan briket. Nilai kalor tertinggi ada pada sampel W12U80P20 campuran sampah upakara 80%, plastik PET 10%, plastik LDPE 10% dan waktu pengeringan selama 12 jam menghasilkan nilai kalor sebesar 5,39 kkal/g, Kadar air rata-rata 3,97%, Volatile matter sebesar 74,52%, kandungan abu terendah ada pada sampel W8U85P15 sebanyak 4,6%, dan nilai karbon terikat setiap variasi menunjukan rata-rata 17,36%.en_US
dc.description.sponsorship-en_US
dc.publisher-en_US
dc.subjectBriket Biomassa, Less Carbonization, LDPE, Sampah Upakara, PETen_US
dc.titleSTUDI KOMPARATIF NILAI KALOR BRIKET BIOMASSA DARI SAMPAH UPAKARA DENGAN METODE LESS CARBONIZATION SEBAGAI UPAYA DIFERSIFIKASI ENERGI DI PURA ADITYA JAYAen_US
dc.title.alternativeCOMPARATIVE STUDY OF THE CALORIFIC VALUE OF BIOMASS BRIQUETTES FROM UPAKARA WASTE USING THE LESS CARBONIZATION METHOD AS AN EFFORT TO DIVERSIFY ENERGY AT ADITYA JAYA TEMPLEen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record