EKSTRAKSI ANTIOKSIDAN DARI KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) MENGGUNAKAN METODE MASERASI DENGAN PELARUT DES (DEEP EUTECTIC SOLVENTS)
Abstract
Kulit rambutan merupakan limbah perkebunan yang berpotensi sebagai sumber senyawa fenolik
dengan aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu, waktu, dan
rasio bahan terhadap pelarut terhadap Total Phenolic Content dari ekstrak kulit rambutan
menggunakan pelarut hijau Deep Eutectic Solvents berbasis kolin klorida dan gliserol. Ekstraksi
dilakukan pada suhu 30°C, 45°C, dan 60°C, selama 4, 6, dan 8 jam, dengan rasio bahan terhadap
pelarut 1:6, 1:8, dan 1:10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu merupakan faktor utama yang
paling berpengaruh terhadap nilai TPC, diikuti oleh waktu dan rasio bahan terhadap pelarut. Variasi
terbaik diperoleh pada suhu 60°C, waktu 8 jam, dan rasio 1:10, dengan nilai Total Phenolic Content
tertinggi sebesar 919,02 mg GAE/g dan aktivitas antioksidan hingga 76,19%. Selain itu, High
Performance Liquid Chromatography mengkonfirmasi keberadaan gallic acid, protocatechuic acid,
and catechin hydrate.