• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    STABILISASI TANAH LEMPUNG LAUT DARI PELABUHAN PATIMBAN JAWA BARAT DENGAN PORTLAND COMPOSITE CEMENT: PENGARUH VARIASI KADAR AIR AWAL TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH

    Thumbnail
    View/Open
    Sampul.pdf (559.3Kb)
    Abstrak dan Daftar Konten.pdf (362.6Kb)
    BAB I.pdf (351.6Kb)
    BAB II.pdf (664.1Kb)
    BAB III.pdf (518.4Kb)
    BAB IV.pdf (483.7Kb)
    BAB V.pdf (268.2Kb)
    Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf (1.373Mb)
    Date
    2025-08-14
    Author
    Pandiangan, Yosse Triade
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tanah lempung laut umumnya memiliki sifat fisik dan mekanik yang buruk, seperti plastisitas tinggi, daya dukung rendah, serta mengalami deformasi. Oleh karena itu, diperlukan upaya perbaikan untuk meningkatkan karakteristik tanah tersebut, salah satunya dengan metode stabilisasi menggunakan semen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio kadar air tanah terhadap semen (𝑤𝑐/𝐶) serta waktu pemeraman (curing) terhadap kuat tekan bebas (𝑞𝑢) pada tanah lempung laut yang distabilisasi menggunakan Portland Composite Cement. Metode yang digunakan melibatkan pengujian laboratorium dengan variasi kadar air awal 1LL, 1.25LL, 1.5LL, dan 2LL berdasarkan nilai batas cair tanah, serta variasi kadar semen 20% dan 30% terhadap berat kering tanah. Pengujian kuat tekan bebas (UCS) dilakukan pada periode waktu pemeraman 1, 3, 7, 28, dan 56 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa rasio � �𝑐/𝐶memiliki hubungan negative terhadap kuat tekan bebas tanah, di mana peningkatan rasio 𝑤𝑐/𝐶 menyebabkan penurunan nilai 𝑞𝑢. Kadar air yang tinggi mengakibatkan banyaknya kekosongan antar partikel dan melemahkan kekuatan bahan pengikatnya. Hubungan rasio 𝑤𝑐/𝐶 dengan nilai 𝑞𝑢 mengasilkan nilai R2 sebesar 0.88-0.94 yang menandakan kesesuaian yang baik. Selain itu nilai kuat tekan bebas tanah terus meningkat seiring bertambahnya waktu pemeraman. Hal ini menandakan bahwa proses hidrasi semen terus berjalan dari hari ke-1 hingga hari ke-56. Akan tetapi proses hidrasi semen paling efektif terjadi pada 7 hari pertama, dan mulai melambat setelah hari ke-28. Dari hasil pengujian kuat tekan juga akan menghasilkan persamaan estimasi untuk menghitung kuat tekan tanah lempung laut Patimban. Diperoleh nilai Average Normalized Difference (A.N.D) dari hubungan nilai kuat tekan terukur dengan nilai kuat tekan estimasi sebesar 11.40%, yang menandakan persamaan estimasi efektif digunakan untuk menghitun
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14778
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV