dc.description.abstract | Tanah lempung laut umumnya memiliki sifat fisik dan mekanik yang buruk, seperti
plastisitas tinggi, daya dukung rendah, serta mengalami deformasi. Oleh karena itu,
diperlukan upaya perbaikan untuk meningkatkan karakteristik tanah tersebut, salah satunya
dengan metode stabilisasi menggunakan semen. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh rasio kadar air tanah terhadap semen (𝑤𝑐/𝐶) serta waktu
pemeraman (curing) terhadap kuat tekan bebas (𝑞𝑢) pada tanah lempung laut yang
distabilisasi menggunakan Portland Composite Cement. Metode yang digunakan
melibatkan pengujian laboratorium dengan variasi kadar air awal 1LL, 1.25LL, 1.5LL, dan
2LL berdasarkan nilai batas cair tanah, serta variasi kadar semen 20% dan 30% terhadap
berat kering tanah. Pengujian kuat tekan bebas (UCS) dilakukan pada periode waktu
pemeraman 1, 3, 7, 28, dan 56 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa rasio
�
�𝑐/𝐶memiliki hubungan negative terhadap kuat tekan bebas tanah, di mana peningkatan
rasio 𝑤𝑐/𝐶 menyebabkan penurunan nilai 𝑞𝑢. Kadar air yang tinggi mengakibatkan
banyaknya kekosongan antar partikel dan melemahkan kekuatan bahan pengikatnya.
Hubungan rasio 𝑤𝑐/𝐶 dengan nilai 𝑞𝑢 mengasilkan nilai R2 sebesar 0.88-0.94 yang
menandakan kesesuaian yang baik. Selain itu nilai kuat tekan bebas tanah terus meningkat
seiring bertambahnya waktu pemeraman. Hal ini menandakan bahwa proses hidrasi semen
terus berjalan dari hari ke-1 hingga hari ke-56. Akan tetapi proses hidrasi semen paling
efektif terjadi pada 7 hari pertama, dan mulai melambat setelah hari ke-28. Dari hasil
pengujian kuat tekan juga akan menghasilkan persamaan estimasi untuk menghitung kuat
tekan tanah lempung laut Patimban. Diperoleh nilai Average Normalized Difference
(A.N.D) dari hubungan nilai kuat tekan terukur dengan nilai kuat tekan estimasi sebesar
11.40%, yang menandakan persamaan estimasi efektif digunakan untuk menghitun | en_US |