• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Studi Komparasi Kebijakan Keamanan Siber Indonesia dan Singapura dalam Menghadapi Ancaman Siber: Studi Kasus Serangan Ransomware WannaCry Tahun 2017

    Thumbnail
    View/Open
    Naskah Tugas Akhir Muhammad Bintang Hidayatullah (2.119Mb)
    Date
    2025-08-14
    Author
    Hidayatullah, Muhammad Bintang
    Hidayatullah, Muhammad Bintang
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Serangan ransomware WannaCry pada tahun 2017 menjadi peristiwa global yang menguji kemampuan ketahanan siber berbagai negara, termasuk Indonesia dan Singapura. Penelitian ini bertujuan membandingkan kebijakan keamanan siber kedua negara dengan menggunakan Teori Ketahanan Siber yang mencakup empat dimensi utama: anticipate, withstand, recover, dan adapt. Kerangka teori ini berakar pada konsep resilience engineering (Hollnagel, Woods, & Leveson, 2006) yang kemudian diadaptasi ke ranah keamanan siber oleh Linkov et al. (2013). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif oleh Cresswel (2014) dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, analisis dokumen kebijakan, dan telaah laporan resmi dari lembaga terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Singapura memiliki tingkat ketahanan siber yang tinggi sejak tahap antisipasi, didukung oleh sistem pemantauan ancaman terintegrasi, pembaruan keamanan yang konsisten, serta program edukasi publik yang berkelanjutan. Pada tahap bertahan, Singapura mampu menjaga sebagian besar sektor kritis tetap beroperasi melalui segmentasi jaringan, koordinasi lintas lembaga yang cepat, dan prosedur tanggap darurat yang jelas. Sebaliknya, Indonesia mengalami gangguan yang lebih luas, terutama di sektor kesehatan, akibat lemahnya pembaruan sistem dan minimnya redundansi operasional.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14797
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV