| dc.description.abstract | Kabupaten Kuningan merupakan daerah pegunungan dengan potensi mata air yang melimpah, khususnya pada sisi lereng timur Gunung Ciremai. Mata air ini dimanfaatkan oleh warga untuk berbagai keperluan seperti air minum, irigasi, wisata, sanitasi, dan higiene. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik hidrogeologi, genesa, serta mengevaluasi kelayakan penggunaan air berdasarkan Permenkes RI No. 2 Tahun 2023 pada empat belas sampel mata air di empat kecamatan. Data yang digunakan meliputi data primer yaitu pengambilan dan analisis sampel berdasarkan parameter fisik (pH, suhu, TDS, EC, bau, rasa, warna, dan kekeruhan) dan uji laboratorium berdasarkan 15 parameter kimia anorganik serta data sekunder yang diperoleh dari publikasi terdahulu maupun data dari portal pemerintah atau lembaga. Secara geologi, daerah penelitian terdiri dari morfologi kerucut gunung api, punggungan aliran lava, dan lereng kaki gunung api dengan litologi andesit, breksi piroklastik, dan tuf. Litologi ini memiliki porositas (baik primer maupun sekunder) yang cukup baik sebagai zona pelepasan air tanah dalam sistem akuifer endapan gunung api. Dominasi litologi vulkanik ini membentuk dua sistem akuifer utama yaitu akuifer pori dan akuifer rekahan pada batuan terfraktur. Hasil pengujian mata air secara fisik menunjukkan rentang nilai suhu 20,8°-26,7°C, TDS 40-180 PPM, DHL 80-360 μS/cm dan pH 5,1-8,1. Hasil pengujian kimia melalui pengujian laboratorium menunjukkan bahwa ketiga sampel termasuk ke dalam zona aman dan memenuhi Baku Mutu Air Kelas I. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk mendukung pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar lereng timur Gunung Ciremai. | en_US |
