• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • MECHANICAL ENGINEERING (TEKNIK MESIN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (ME)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • MECHANICAL ENGINEERING (TEKNIK MESIN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (ME)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Heat Treatment Terhadap Korosi Batas Butir dan Sudut Tekuk Terhadap Korosi Retak Tegang Pada Stainless Steel 304

    Thumbnail
    View/Open
    Rizky Bagus Arista Widya_102221021_Soft File Tugas Akhir.pdf (4.104Mb)
    Bagian Sampul.pdf (444.0Kb)
    Abstrak dan Daftar Konten.pdf (375.4Kb)
    BAB I.pdf (280.7Kb)
    BAB II.pdf (460.3Kb)
    BAB III.pdf (807.4Kb)
    BAB IV.pdf (2.327Mb)
    BAB V.pdf (208.4Kb)
    Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf (1.003Mb)
    Date
    2025-08-14
    Author
    Widya, Rizky Bagus Arista
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pengaruh Heat Treatment Terhadap Korosi Batas Butir dan Sudut Tekuk Terhadap Korosi Retak Tegang Pada Stainless Steel 304. Penelitian ini tentang analisis korosi batas butir (intergranular corrosion/IGC) dan korosi retak tegang (stress corrosion cracking/SCC) pada stainless steel 304. Tujuannya adalah mengetahui pengaruh variasi waktu penahanan (holding time), sudut tekuk, serta eksposur terhadap larutan NaCl 3,5% terhadap kerusakan struktur logam. Metode yang digunakan adalah heat treatment (annealing dan sensitization), uji tekuk dengan sudut 0°, 90°, dan 180°, pengujian elektrokimia menggunakan Open Circuit Potential (OCP) dan Tafel Plot, serta pengamatan mikrostruktur menggunakan mikroskop optik dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan waktu penahanan hingga 150 menit meningkatkan jumlah presipitasi karbida kromium (Cr₂₃C₆) yang memicu korosi batas butir, ditunjukkan oleh melemahnya nilai kekuatan material. Semakin besar sudut tekuk, semakin besar tegangan tarik yang memicu SCC. Nilai OCP terburuk tercatat pada spesimen dengan sudut 180° dan waktu penahanan 150 menit sebesar -0,21899 V. Laju korosi yang paling cepat terjadi pada spesimen 150 menit 180° Hal ini dikarenakan semakin lama waktu penahanan laju korosi meningkat karena terbentukan endapan kromium karbida yang memperburuk ketahanan korosi. Jumlah lubang korosi (pitting corrosion) terbanyak juga terjadi pada spesimen dengan perlakuan tersebut, yaitu 53 lubang. Retak SCC terpanjang terjadi pada kombinasi sudut tekuk 180° dan 150 menit dengan panjang 8,184 mm.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14841
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (ME)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV