PIROLISIS BATANG SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) MENJADI ARANG SEBAGAI ADSORBEN PEWARNA MALACHITE GREEN
Abstract
Malachite green merupakan zat pewarna yang mudah terlarut dalam air dan dapat mengganggu ekosistem di perairan. Metode efektif untuk penanganan pewarna ini adalah adsorpsi menggunakan arang hasil pirolisis limbah batang singkong. Batang singkong dipirolisis pada suhu 400℃ selama 3 jam. Analisis dilakukan uji kadar lignoselulosa dan uji proksimat. Hasil uji kadar lignoselulosa pada sampel batang singkong menunjukkan bahwa kadar zat ekstraktif terlarut 2,33%, selulosa 21,53%, lignin 25,980%, dan hemiselulosa 48,450%. Uji proksimat pada sampel arang batang singkong menghasilkan kadar air 6,50%, abu 5,80%, zat mudah menguap 29,80%, dan karbon terikat 57,90% yang masih tergolong rendah. Proses adsorpsi malachite green dilakukan tiga variasi, yaitu variasi massa adsorben, waktu, serta konsentrasi adsorbat. Kondisi optimum tercapai pada massa adsorben 0,1250 g, konsentrasi adsorbat 25 ppm, dan waktu kontak 180 menit, dengan persentase adsorpsi 80%. Kinetika adsorpsi mengikuti model pseuodo-orde 1 dengan nilai R2 = 0,9875 dan model isoterm yang sesuai adalah model isoterm Fréundlich dengan nilai R2 = 0,9364 menandakan terjadinya fisisorpsi. Interaksi lemah terjadi pada adsorben selama proses adsorpsi dengan pewarna malachite green. Parameter studi termodinamika menunjukkan bahwa adsorpsi yang terjadi berlangsung secara spontan dan bersifat eksotermik, dengan peningkatan ketidakaturan akibat partikulat yang bergerak bebas dan kurang terikat kuat pada permukaan adsorben.