GENESA URAT BREKSIA BERDASARKAN MINERALOGI, KOMPOSISI KIMIA DAN ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI DI GUNUNG NYUNCUNG DAERAH KAMPUNGSAWA, KECAMATAN RUMPIN, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT
Abstract
Mineralisasi hidrotermal di Gunung Nyuncung, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, ditunjukkan oleh keberadaan urat breksia hidrotermal yang terbentuk akibat proses hidrofraktur pada batuan vulkanik Formasi QVAS. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik mineralogi dan kimia urat breksia, menganalisis hubungan keberadaannya dengan struktur geologi, serta menginterpretasikan genesa urat breksia di GunungNyuncung, Kampungsawa, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Metode yang digunakan meliputi analisis petrografi, analisis geokimia dengan Scanning Electron Microscope–Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS), dan analisis struktur geologi. Hasil analisis petrografi menunjukkan bahwa urat breksia tersusun atas mineral plagioklas, kuarsa, fragmen litik, dan mineral opak. Analisis SEM-EDS mengindikasikan unsur dominan berupa Oksigen (49,4%), Silikon (23,6%), dan Karbon (19,3%), disertai unsur minor Al (4,7%), Na (1,4%), Ca (1,1%), dan Fe (0,5%). Pengayaan karbon teridentifikasi pada batas antara fragmen batulempung dan matriks urat, yang diinterpretasikan sebagai hasil interaksi fluida hidrotermal dengan batuan samping. Urat breksia terbentuk pasca pembentukan Sesar Nyuncung melalui mekanisme fragmentasi hidrotermal (hydrofracturing) akibat tekanan fluida yang tinggi, menghasilkan fragmen angular yang kemudian disemen oleh mineral hidrotermal seperti kuarsa dan karbonat. Temuan ini mengindikasikan bahwa pembentukan urat breksia di daerah penelitian dipengaruhi oleh kombinasi faktor tektonik, jalur migrasi fluida pasca-sesar, dan kondisi kimia fluida hidrotermal yang memicu presipitasi mineral serta fragmentasi batuan induk secara bersamaan.