dc.description.abstract | Penelitian ini membahas tentang pembuatan Solid Polymer Electrolyte (SPE) berbasis polyvinyl alcohol (PVA) dengan penambahan garam sodium sulfite (Na2SO3) sebesar 0,0125 mol dan plastilizer gliserol sebesar 50% dari massa PVA, serta penambahan aditif P-Phenylenediamine (PPD) dengan tiga variasi komposisi, yaitu 0,050 g, 0,065 g, dan 0,080 g. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi optimum PPD yang mampu meningkatkan konduktivitas ionik pada sistem SPE berbasis PVA–Na2SO3. Beberapa karakterisasi dilakukan pada sampel, antara lain X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengetahui sifat kristalinitas, menunjukkan bahwa sampel menjadi lebih amorf seiring penambahan PPD. Fourier Transform
Infrared (FTIR) digunakan untuk menganalisis gugus fungsi yang terbentuk dalam matriks SPE. Penambahan PPD mempengaruhi intensitas transmitansi, yang menunjukkan adanya interaksi kimia antar molekul. Pengujian Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dilakukan untuk mengukur nilai resistansi dan konduktivitas ionik. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa variasi 3 PPD sebesar 0,080 g memiliki nilai konduktivitas ionik tertinggi yaitu sebesar 7.37 × 10−4 S/cm dengan resistansi bulk sebesar 37.89 Ω dan nilai energi aktivasinya 25.79 j/mol menandakan pergerakan ion dalam melewati penghalang pada SPE. Selain itu, pengujian performa melalui Cyclic Voltammetry (CV) menunjukkan bahwa variasi 0,080 g memiliki kestabilan kapasitansi yang lebih baik selama 200 siklus. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penambahan PPD dalam jumlah optimum dapat meningkatkan performa SPE dan memiliki potensi untuk diaplikasikan sebagai elektrolit dalam sistem penyimpanan energi elektrokimia. | en_US |