Show simple item record

dc.date.accessioned2025-08-15T09:47:28Z
dc.date.available2025-08-15T09:47:28Z
dc.date.issued2025-08-15
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14940
dc.description.abstractPenelitian ini tentang persaingan usaha tidak sehat di sektor Konstruksi Indonesia yang mengakibatkan rendahnya skor indeks persaingan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang paling berpengaruh pada persaingan usaha tidak sehat di sektor Konstruksi Indonesia, mengetahui upaya Lembaga Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam meningkatkan Indeks Persaingan Usaha yang sehat di sektor Konstruksi Indonesia, serta menganalisis penyebab rendahnya Indeks Persaingan Usaha di sektor Konstruksi Indonesia. Metode yang digunakan adalah mix methode yaitu kuantitaif menggunakan software SPSS Versi 26 dan kualitatif jenis explanatory sequential. Sampel dalam penelitian 100 responden (Lembaga Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Center for Economics and Development (CEDS) Universitass Padjadjaran, Asosiasi dan lembaga dibidang konstruksi, serta akademisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, persaingan usaha di sektor Konstruksi Indonesia masuk kedalam kategori ”Netral” sehingga belum dapat dikatakan baik. Hal ini berbanding lurus dengan Indeks Persaingan Usaha yang diteliti oleh CEDS dan KPPU bahwa sektor konstruksi konsisten berada dibawah rata-rata yaitu sebesar 4,89 sedangkan pada penelitian yaitu 4,51 dengan nilai rata-rata sebesar 4,95. Persentase kontribusi (Adjusted R Square) sebesar 94,5% sehingga dapat dikatakan bahwa 94,5 variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Interpretasi persamaan regresi berganda keseluruhan variabel independen berpengaruh positif dan searah terhadap variabel dependen yaitu: Y = 0,344 + 0,236X1 + 0,158X2 + 0,030X3 + 0,117X4 + 0,114X5 + 0,158X6 + 0,161X7. Variabel yang paling berpengaruh yaitu variabel kelembagaan sebesar 15,274%. Sehingga upaya KPPU dalam meningkatkan Indeks Persaingan Usaha di Sektor Kontruksi Indonesia yang sedang dilaksanakan : adanya pembaharuan UU No. 5 Tahun 1999, program kepatuhan dan kemitraan. Sedangkan, penyebab persaingan usaha tidak sehat di Sektor Konstruksi Indonesia secara umum dengan melakukan wawancara yaitu: perkembangan pembangunan konstruksi yang belum merata di seluruh Indonesia, kurangnya minat investor terhadap perusahaan baru dan menengah, banyaknya persekongkolan tender, peran regulasi dan Lembaga KPPU yang harus ditingkatkan.en_US
dc.titleAnalisis Penyebab Persaingan Usaha Tidak Sehat di Sektor Konstruksi Indonesia (Studi Kasus:Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record