• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS KONDISI HIDRODINAMIKA PANTAI PEKALONGAN AKIBAT ADANYA PENURUNAN MUKA TANAH (LAND SUBSIDENCE) DENGAN MENGGUNAKAN DELFT3D

    Thumbnail
    View/Open
    Cover (424.6Kb)
    List of Content (360.1Kb)
    BAB I (1.100Mb)
    BAB II (1.442Mb)
    BAB III (1.702Mb)
    BAB IV (7.345Mb)
    Conclution (300.2Kb)
    Attachment (1.665Mb)
    Attachment (1.665Mb)
    Date
    2025-01-16
    Author
    Pramanda, Akbar Wisnu
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pesisir Pekalongan dihadapkan pada ancaman penurunan muka tanah (land subsidence) yang kritis, dengan laju mencapai 9-15 cm per tahun. Kondisi ini didorong oleh beberapa faktor utama, termasuk ekstraksi air tanah berlebihan untuk industri batik, beban bangunan, dan konsolidasi alami tanah aluvial muda. Penelitian ini menganalisis dampak dari fenomena tersebut, yang diperparah oleh kenaikan muka air laut (sea level rise), terhadap kondisi hidrodinamika pesisir menggunakan pemodelan numerik dengan perangkat lunak Delft3D. Hasil pemodelan menunjukkan eskalasi genangan (inundasi) yang signifikan dan progresif dari waktu ke waktu. Pada proyeksi tahun 2045, dengan penurunan tanah hingga 2,1 meter dan kenaikan muka air laut sebesar 0,159 meter , luas area genangan akibat gelombang ekstrem 100 tahun diperkirakan mencapai 4.100,66 ha, menutupi sekitar 25,4% dari total daratan eksisting. Situasi ini memburuk secara drastis pada tahun 2072; penurunan tanah yang mencapai 4,57 meter dan kenaikan muka air laut 0,240 meter akan menyebabkan genangan meluas hingga 9.769,88 ha, menenggelamkan 60,5% wilayah daratan. Puncaknya, pada skenario tahun 2122, kombinasi penurunan tanah hingga 9,14 meter diproyeksikan akan menenggelamkan 77,9% wilayah, dengan luas genangan mencapai 12.568,80 ha. Sebagai langkah mitigasi, studi ini merekomendasikan intervensi kebijakan seperti regulasi pengambilan air tanah melalui Peraturan Daerah (PERDA), serta solusi teknis berupa penanaman mangrove sebagai pelindung alami dan pembangunan infrastruktur pertahanan pantai seperti Geo-Container Seawall.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14983
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV