PENGARUH ZAT AKTIF PADA EKSTRAK BUAH PARIJOTO (MEDINILLA SPECIOSA BLUME) PADA LAJU KOROSI BAJA KARBON RENDAH PADA LINGKUNGAN NaCl 3,5%
Abstract
Korosi pada baja karbon rendah merupakan permasalahan signifikan di industri migas dan kelautan, terutama pada lingkungan dengan kadar ion klorida tinggi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas ekstrak buah parijoto (Medinilla speciosa Blume) sebagai inhibitor organik ramah lingkungan dalam menghambat laju korosi baja API 5L pada media NaCl 3,5%. Metode pengujian yang digunakan meliputi polarisasi Tafel dan Spektroskopi Impedansi Elektrokimia (EIS) dengan variasi konsentrasi inhibitor 0, 100, 150, 200, 250, dan 300 ppm. Preparasi sampel meliputi ekstraksi menggunakan etanol 96%, diikuti karakterisasi gugus fungsi dengan FTIR untuk memastikan keberadaan senyawa aktif (flavonoid, tanin, saponin). Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan inhibitor menggeser potensial korosi (Ecorr) ke arah positif, menandakan mekanisme inhibisi bersifat anodik. Laju korosi menurun signifikan dari 0,2512 mm/tahun (0 ppm) menjadi 0,0912 mm/tahun (300 ppm) berdasarkan uji Tafel. Efisiensi inhibisi meningkat seiring konsentrasi, dengan nilai maksimum sebesar 89,20% (Tafel) dan 99,05% (EIS) pada konsentrasi 300 ppm. Nilai resistansi polarisasi (Rp) dan resistansi transfer muatan (Rct) pada EIS juga meningkat tajam, mengindikasikan terbentuknya lapisan pelindung yang stabil di permukaan baja. Perbedaan efisiensi antara Tafel dan EIS disebabkan oleh kendala fitting pada data EIS konsentrasi 0 ppm, di mana sebagian data grafik tidak dapat diproses optimal akibat error pengukuran, sehingga mempengaruhi estimasi parameter awal. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak buah parijoto efektif sebagai inhibitor anodik yang bekerja melalui mekanisme adsorpsi senyawa aktif pada permukaan logam, membentuk lapisan pasif yang menghambat reaksi oksidasi. Inhibitor alami ini memiliki potensi sebagai alternatif pengganti inhibitor sintetis yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis, dengan performa optimal pada konsentrasi 300 ppm.