| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan serbuk limbah kaca ke dalam resin epoksi sebagai pelapis pada baja SS 400 terhadap ketahanan korosi dalam lingkungan NaCl 3,5%. Komposisi filler divariasikan sebesar 0%, 10%, 20%, dan 30% berat, dengan lima metode pengujian utama yang digunakan, yaitu Scanning Electron Microscopy (SEM), Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FT-IR), Pull-off Test, Tafel Polarization, dan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Hasil pengujian SEM menunjukkan bahwa pada komposisi 30%, struktur mikro lapisan paling padat dan homogen dengan distribusi filler yang merata dan porositas rendah. Uji FT-IR mengonfirmasi bahwa penambahan filler tidak merusak struktur kimia resin, melainkan memperkuat interaksi fisik antar material. Pull-off test menunjukkan kekuatan adhesi tertinggi sebesar 2,25 MPa pada komposisi 30%, yang mengindikasikan ikatan kuat antara pelapis dan substrat. Uji Tafel menghasilkan laju korosi terendah sebesar 0,0005889 mm/tahun, sementara uji EIS mencatat nilai impedansi tertinggi pada 30% dengan grafik yang nyquist yang semakin ke kanan, keduanya menandakan perlindungan maksimal terhadap korosi. Berdasarkan kelima pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penambahan serbuk limbah kaca sebanyak 30% dalam resin epoksi merupakan komposisi optimal yang mampu meningkatkan kekuatan adhesi dan ketahanan korosi baja SS400 secara signifikan. | en_US |
