dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di area bawah permukaan Bengkalis Trough, Cekungan Sumatra Tengah.
Daerah ini merupakan bagian dari sistem cekungan aktif yang telah mengalami evolusi tektonik
kompleks sejak Pra-Tersier hingga Resen. Berdasarkan hipotesis awal, struktur geologi yang
berkembang di daerah ini dikontrol oleh sistem sesar naik dan turun berorientasi utara–selatan (N
S), yang menjadi respons dari pengaruh regional terhadap dinamika tektonik.
Interpretasi data seismik 3D dan korelasi empat sumur menunjukkan adanya kelurusan sesar
berorientasi N-S sejak Top Basement (45 Ma) hingga Top Telisa (15,5 Ma). Empat marker stratigrafi
digunakan, yaitu Top Basement (45 Ma), Top Pematang (25,5 Ma), Top Bekasap (17,5 Ma), Top
Duri (16,5 Ma), dan Top Telisa (15,5 Ma). Pola sesar normal dengan konfigurasi half graben
ditemukan pada Top Basement, menandakan dominasi rezim ekstensional awal. Sementara pada
satuan di atasnya, berkembang sesar-sesar naik dengan indikasi inversi, terutama pada Miosen Akhir
hingga Resen.
Rekonstruksi sktruktur geologi pada penampang heroline A hingga D mengidentifikasi tiga fase
tektonik utama. Fase pertama adalah ekstensional I (Pra-Tersier–Oligosen) ditandai oleh sesar
normal akibat rifting awal. Fase kedua, ekstensional II (Miosen Awal–Tengah), menunjukkan
karakter transtensional dengan berkembangnya sesar geser menganan. Fase terakhir, kompresional
(Miosen Akhir–Resen). Secara keseluruhan, analisis ini membuktikan bahwa dinamika struktur di
Bengkalis Trough sangat berperan dalam pembentukan dan reaktivasi perangkap hidrokarbon yang
signifikan bagi sistem petroleum di wilayah penelitian. | en_US |