EVOLUSI LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAN POTENSI BATUAN INDUK PADA AREA “ARA”, CEKUNGAN SUMATRA UTARA

Abstract

Penelitian dilakukan pada Area “ARA”, Cekungan Sumatra Utara diketahui memiliki potensi hidrokarbon yang baik. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pola struktur geologi, sebaran fasies, evolusi lingkungan pengendapan, potensi batuan induk, dan sejarah pemendamannya. Penelitian menggunakan data seismik 3D dan tiga data sumur, serta data geokimia. Dalam prosesnya, dilakukan analisis struktur geologi, sebaran fasies dan lingkungan pengendapan yang divisualisasikan dengan peta GDE, dilakukan pula analisis geokimia untuk mengetahui kekayaan, tipe, dan kematangan material organik, serta sejarah pemendamannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur geologi berupa sesar normal dengan orientasi arah barat laut – tenggara dan utara – selatan yang mengontrol daerah penelitian. Sebaran fasies pada daerah penelitian berupa lingkungan deltaik, lingkungan laut dangkal, dan lingkungan laut dalam. Peta GDE dibuat dengan menggabungkan semua hasil analisis sehingga dapat diketahui evolusi lingkungan pengendapan dari masa ke masa. Formasi Baong, Belumai, dan Bampo sebagai batuan induk memiliki potensi batuan induk yang baik (fair – very good). Sejarah pemendaman menunjukkan waktu pemendaman batuan dasar (Pra-Tersier), Formasi Tampur (Eosen Akhir-Oligosen Awal), Formasi Bampo (Oligosen Akhir), Formasi Belumai (Miosen Awal), Formasi Baong (Miosen Tengah), Formasi Keutapang (Miosen Akhir), dan Formasi Seureula (Pliosen).