Kajian Hidrogeologi dan Penentuan Daerah Resapan Air Tanah Daerah Luwuk, Sulawesi Tengah

Abstract

Kajian Hidrologi dan Penentuan Daerah Resapan Air Tanah ini dilakukan di daerah Luwuk, Sulawesi Tengah dengan menggunakan metode survey geologi permukaan. Data yang digunakan terbagi menjadi data primer yang berupa data lapangan serta data sekunder yang didapatkan dari studi pustaka. Data primer yang didapatkan berupa kondisi geologi yaitu data litologi, struktur, geomorfologi, sebaran jenis tanah, dan tutupan lahan yang kemudian dijadikan sebagai data parameter pada penelitian ini. Hasil penelitian yang didapatkan berupa hasil perhitungan dari parameter yang digunakan yaitu tutupan lahan, satuan batuan, kemiringan lereng, dan jenis tanah. Penentuan daerah resapan ditentukan berdasarkan nilai yang didapat dari hasil perkalian antara bobot dan nilai yang dimiliki oleh parameter, dan menjumlahkan hasil dari perkalian setiap parameter tersebut. Dari hasil analisis, maka didapati bahwa daerah penelitian memiliki potensi resapan air tanah baik yang dominan berada di sebelah barat laut daerah penelitian, potensi resapan air sedang yang tersebar hampir diseluruh sisi daerah penelitian, dan potensi resapan air buruk yang dominan berada di sebelah timur daerah penelitian. Hasil lainnya dari penelitian ini adalah hasil identifikasi satuan batuan, kemiringan lereng, jenis tanah, tutupan lahan, dan kondisi hidrogeologi. Dari hasil identifikasi dan analisis, diketahui satuan batuan yang ada pada daerah penelitian adalah batugamping, batupasir, dan breksi. Kemiringan lereng pada daerah penelitian yang paling dominan adalah curam. Jenis tanah pada daerah penelitian adalah jenis tanah histosol. Tutupan lahan yang pada daerah penelitian adalah semak belukar, pertanian lahan kering, savana, permukiman, hutan lahan kering sekunder. Kondisi hidrogeologi pada daerah penelitian adalah memiliki produktivitas akuifer rendah dan sedang. Diharapkan penelitian ini dapat membantu dan berguna untuk masyarakat sekitar daerah penelitian, karena dapat memberikan informasi berupa kondisi daerah resapan air penelitian pada daerah penelitian.