• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS PERBANDINGAN NILAI HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) DENGAN METODE COST STRUCTURE TERHADAP METODE DATA INQUIRY PADA PENGADAAN STOVE PIPE PEMBORAN DI PT PERTAMINA EP JAKARTA

    Thumbnail
    View/Open
    Laporan KP_GitizaErwitie_102416005.pdf (4.594Mb)
    Date
    2019-12-12
    Author
    Erwitie, Gitiza
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    PT Pertamina EP sebagai anak perusahaan BUMN Indonesia di bidang minyak dan gas yang berfokus pada kegiatan eksplorasi dan eksploitasi tentunya tidak bias terlepas dari proses tender untuk menunjang kegiatan produksi minyak dan gas bumi. Satu di antara proses tender tersebut adalah penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS). Untuk tender stove pipe, metode yang umum dilakukan adalah metode data inquiry, di mana penyusun HPS akan mengajukan permintaan penawaran harga kepada penyedia barang/jasa untuk barang tersebut sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Namun, metode ini tidak menjabarkan dengan rinci harga dari finished product, sehingga perusahaan berisiko mendapatkan harga produk yang tidak wajar. Untuk menghindari itu, maka Penulis menyusun HPS dengan metode alternatif lain, yaitu metode cost structure. Metode cost structure untuk stove pipe dipengaruhi oleh harga pokok produksi, biaya transportasi, dan keuntungan. Dalam perhitungan ini, digunakan 20 skenario kemungkinan dengan mempertimbangkan kenaikan harga bahan baku dari baseline (harga awal), kenaikan persentase biaya overhead terhadap biaya bahan baku, dan kombinasi keduanya. Berdasarkan perhitungan, diketahui nilai HPS dengan metode cost structure lebih rendah daripada metode data inquiry. Skenario yang memiliki selisih terkecil adalah harga bahan baku naik 20% dari baseline, persentase overhead terhadap biaya bahan baku 15%, serta keuntungan 20% dengan nilai HPS Rp148.534.430, lebih rendah 0,51% dari metode data inquiry dengan nilai HPS Rp149.300.656. Oleh karena itu, metode cost structure dapat dijadikan metode alternatif untuk menyusun HPS barang sejenis
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/1666
    Collections
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV