• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    DAMPAK MODEL GEOMETRI PADA PEMODELAN INVERSI 2D DATA GAYA BERAT UNTUK MENENTUKAN KEDALAMAN BASEMENT , STUDI KASUS CEKUNGAN TARAKAN

    Thumbnail
    View/Open
    Shri Indra Janapriyandana - 101116077 - TA.pdf (1.618Mb)
    Date
    2020-09-01
    Author
    Janapriyandana, Shri Indra
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Metode gayaberat merupakan metode untuk memetakan kondisi bawah permukaan berdasarkan nilai percepatan gravitasi bumi akibat adanya variasi struktur densitas bawah permukaan yang dipengaruhi oleh jenis batuan penyusunnya. Penelitian ini merupakan studi pemodelan inversi 2D dengan model geometri yang berisi informasi apriori pada data gravitasi. Informasi apriori yang dimaksud adalah nilai kontras densitas, ukuran dan kedalaman mesh yang digunakan dalam membuat matrik kernel. Studi dimulai dari pemodelan kedepan menggunakan 2 model sintetik lalu dilakukan proses inversi menggunakan 2 model geometri (regular dan staggered grid) dan melihat model geometri yang paling optimal untuk diaplikasikan ke data lapangan. Pemodelan inversi dilakukan menggunakan program yang dibuat di aplikasi MATLAB. Hasil dari pengujian terhadap data sintetik menunjukan bahwa model geometri yang paling optimal dalam melakukan pemodelan inversi yaitu model staggered-grid karena menghasilkan nilai error yang lebih kecil dan anomali data sintetik yang dibuat terefleksikan dengan baik dibandingkan regular-grid. Hal ini dikarenakan pada saat pemodelan inversi dibutuhkan kekonvergenan hasil inversi, dan pada dasarnya bawah permukaan bumi bersifat heterogen, hal ini diwakilkan dengan ukuran dan jumlah cell yang berbeda-beda pada setiap kedalamannnya. Selanjutnya dilakukan proses inversi menggunakan data lapangan menggunakan model geometri staggered grid dan ditambahkan informasi mengenai kontras densitas dari data sumur dan kedalaman basement. Dan hasil inversi menunjukan bahwa keberadaan basement dari daerah penelitian di kedalaman 3.5 – 4.5 km dan terdapat indikasi sebuah struktur antiklin yang berada dibawah lintasan pengukuran 9 – 14 km.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/1743
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV