Tomografi Kecepatan Gelombang P Untuk Mencitrakan Pola Tektonik Daerah Bali Hingga Nusa Tenggara Timur
Abstract
Aktivitas seismik di daerah Bali hingga Nusa Tenggara Timur disebabkan oleh beberapa
sumber, yaitu: zona subduksi, sesar busur belakang Flores (Flores back arc thrust), dan aktivitas
vulkanik sejumlah gunung api di wilayah tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola
tektonik berdasarkan tomografi kecepatan gelombang P dengan metode perhitungan simultan.
Metode ini dapat merelokasi hiposenter gempa dan menghitung kecepatan seismik secara
bersamaan. Data yang digunakan adalah katalog gempabumi BMKG periode tahun 2015-2019.
Hasil relokasi hiposenter menunjukkan semakin ke utara, gempa semakin dalam yang
mengindikasikan gempa tersebut berasal dari zona subduksi. Adapun sebaran gempa dangkal pada
daerah utara berasal dari zona back arc thrust dan aktivitas vulaknik. Hasil inversi tomografi
menunjukkan beberapa pola tektonik, yaitu: (1) Anomali negatif pada kedalaman 30 km
diindikasikan sebagai aktifitas magmatik pada gunung api. (2) Anomali positif yang menunjam ke
arah utara sampai kedalaman >400 km berasosiasi dengan slab subduksi. (3) Anomali positif yang
menunjam pada daerah utara ke arah selatan diasosiasikan sebagai zona back arc thrust. (4) Anomali
negatif pada penampang vertikal tomogram menunjukkan zona partial melting di bawah busur
kepulauan.