Uji Phase Behavior untuk Seleksi dan Formulasi Surfaktan EOR
Abstract
Formulasi Surfaktan EOR didasarkan dari penelitian phase behavior 5 sampel surfaktan yang tersedia, yaitu: A 127, A 125, A 115, AN 2 dan AN 3. Objektif penelitian surfactant phase behavior adalah menentukan salinitas optimum, menentukan jenis serta formulasi surfaktan yang paling efektif untuk keperluan Enhanced Oil Recovery (EOR) sampel minyak serta perhitungan Interfacial Tension (IFT) dengan korelasi Chun-Huh. Penelitian terdiri dari pengujian karakterisasi sampel minyak, kecocokan surfaktan dengan brine sintetis serta analisis interaksi surfaktan dengan sampel minyak sehingga menghasilkan formulasi terbaik untuk surfactant flooding. Metode yang digunakan merupakan penelitian laboratorium yang meliputi karakterisasi sampel minyak, aqueous stability test, salinity scan dan penentuan CMC. Karakterisasi yang dilakukan adalah pengukuran densitas dan viskositas sampel minyak. Screening dimulai dengan aqueous stability test untuk menentukan larutan surfaktan yang sesuai dengan brine sintesis dilanjutkan salinity scan untuk menghitung solubilization ratio, penentuan salinitas optimum dan perhitungan IFT untuk mendapatkan CMC. Pada aqueous stability test hanya surfaktan A 127 pada salinitas 2000ppm hingga 20000ppm serta A 115 pada salinitas 2000ppm hingga 16000ppm yang menghasilkan larutan homogen, sedangkan salinity scan menunjukan surfaktan A 127 dengan konsentrasi 2%massa pada salinitas 1560ppm merupakan kombinasi surfaktan terbaik untuk surfactant flooding.