Analisis Tegangan Pada Jaringan Pipa Gas Akibat Tanah Longsor
Abstract
Tugas akhir ini membahas mengenai pengaruh deformasi pada tanah akibat tanah
longsor pada tegangan suatu jaringan pipa gas yang terkubur di dalam lereng.
Metode utama yang digunakan dalam mencari pengaruh deformasi tanah terhadap
tegangan pipa adalah metode elemen hingga dengan bantuan program
ABAQUS/CAE 6.14. Metode back calculation dan reduksi parameter kekuatan
tanah digunakan untuk menentukan nilai parameter tanah tepat ketika tanah
mengalami keruntuhan atau kelongsoran. Parameter tanah direduksi hingga bidang
longsor dari lereng terbentuk dan dapat digunakan sebagai representasi kondisi
longsor di lapangan yang mempengaruhi tegangan pada pipa.
Hasilnya menunjukkan bahwa penurunan kohesi tanah hingga 15,7 kPa
menyebabkan tegangan pada pipa melewati batas izin tegangannya, sehingga perlu
dilakukan mitigasi untuk tetap menjaga tegangan pipa berada pada kondisi aman.
Rekomendasi mitigasi yang diberikan adalah perkuatan lereng dengan
menggunakan dinding gabion pada bagian kaki lereng. Pemberian perkuatan pada
bagian kaki lereng mampu menjaga tegangan pipa berada pada batas izinnya.
Adapun faktor keamanan pada lereng setelah diberikan perkuatan adalah sebesar
1,4 untuk pembeban statik, dan 1,2 untuk pembebanan dinamik.