PENGOLAHAN DAN INVERSI POISSON IMPEDANCE DATA SEISMIK 2D GRABEN VIKING UTARA, LAUT UTARA, NORWEGIA
Abstract
Inversi data seismik mempunyai peranan penting dalam karakterisasi reservoir lapangan
minyak dan gas bumi North Viking Graben. Namun akibat nilai impedansi yang saling
tumpang tindih antara hydrocarbon sand, water sand dan shale menyebabkan tingkat
ambiguitas yang tinggi dalam interpretasi. Inversi poisson impedance memberikan solusi
akan permasalahan tersebut dengan cara merotasi impedansi beberapa derajat sehingga nilai
impedansi hydrocarbon sand, water sand dan shale dapat dibedakan dengan baik. Rotasi
didahului dengan mencari nilai koefisien c (𝑡𝑎𝑛 𝜃), yang mana c merupakan konstanta yang
didapat dari korelasi tertinggi antara PI dengan indikator litologi (gamma ray) dan fluida
(water-filled porosity). Koefisien c ini kemudian digunakan untuk membuat penampang PI
indikator litologi (lithology impedance/LI) dan PI indikator fluida (fluid impedance/FI).
Berdasarkan hasil crossplot GR - LI serta crosplot Swv - FI menunjukkan bahwa litologi
sand yang tersaturasi hidrokarbon berada pada nilai LI ≤ 2600 dan FI ≤ -400. Penampang
yang didapat dari proses inversi ini menunjukkan nilai LI dan FI rendah, yang
mengindikasikan keberadaan hidrokarbon pada reservoir Jurassic dengan arah updip. Arah
updip ini terpotong jelas oleh garis pemotong yang diinterpretasikan sebagai patahan.
Keberadaan nilai LI dan FI yang rendah ini terkorelasi baik dengan keberdaan hidrokarbon
pada sumur. Anomali impedansi yang sangat rendah terlihat pada graben block yang
diperkirakan sebagai keberadaan gas mengikuti arah updip serta terbatasi oleh garis
pemotong/patahan. Terdapat anomali di reservoir Paleosen yang menunjukkan gundukkan
seperti titik terang pada bagian seismik yang dimigrasi dekat CMP 1370 dan waktu 2.032 s.