PENGARUH JENIS ELEKTRODA, JARAK ANODA-KATODA, DAN WAKTU PERTUMBUHAN TANAMAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) PADA TEKNOLOGI PLANT MICROBIAL FUEL CELL (P-MFC)
Abstract
Plant Microbial Fuel Cell (PMFC) merupakan pengembangan dari suatu fuel cell dengan memanfaatkan
tanaman sebagai media kultivasi mikroorganisme dimana mikroorganisme berperan dalam
mendegradasi material organik untuk menghasilkan energi listrik. Tanaman eceng gondok dipilih
sebagai media kultivasi mikroorganisme pada penelitian ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
nilai maximum power density dari suatu PMFC dengan melakukan variasi jenis material anoda seperti
carbon felt, besi, dan seng serta melakukan variasi jarak anoda-katoda menjadi 10 cm dan 20 cm. Pada
variasi jenis anoda dihasilkan PMFC Zn-10 dengan anoda bermaterial seng menghasilkan nilai
maximum power density tertinggi sebesar 100,2 mW/m2. Selanjutnya, PMFC Fe-10 dengan anoda
bermaterial besi menghasilkan nilai maximum power density sebesar 99,26 mW/m2. PMFC CF-10
dengan elektroda bermaterial carbon felt menghasilkan nilai maximum power density terendah sebesar
3,29 mW/m2. Pada variasi jarak anoda-katoda dihasilkan , PMFC dengan jarak anoda-katoda yang lebih
dekat (10 cm) menghasilkan nilai maximum power density yang lebih besar dibandingkan PMFC dengan
jarak anoda katoda yang lebih jauh (20 cm).