Identifikasi Batas Anomali & Estimasi Kedalaman Basement Dengan Metode Euler Deconvolution Pada Data Gayaberat di Cekungan Sumatera Tengah
Abstract
Cekungan sumatera tengah terbentuk pada awal Tersier, dan memiliki luas daerah 103,500 km2 yang sebagian besar terdiri dari daratan. Cekungan Sumatera Tengah merupakan salah satu cekungan penghasil hidrokarbon terbanyak di Indonesia. Pada penelitian ini kita ingin memperkirakan posisi dan kedalaman basement pada Cekungan Sumatera Tengah. Metode gayaberat merupakan metode dalam geofisika yang didasarkan pada pengukuran medan gravitasi bumi. Terdapat banyak analisis data gayaberat untuk memberi gambaran bawah permukaan. Salah satunya adalah analisis horizontal gradient untuk mengidentifikasi batas anomali dan analisis euler deconvoluiton untuk memperkirakan posisi dan kedalaman sumber anomali. Metode Dekonvolusi Euler merupakan salah satu metode untuk mengestimasi kedalaman sumber anomali pada data gayaberat. Daerah penelitian berada pada Cekungan Sumatera Tengah. Pada data CBA dilakukan proses overlay dengan peta HGM dan peta basement untuk melihat adanya batas anomali dan memperkirakan kedalaman basement. Batas anomali berupa patahan yang beraarah baratlaut-tenggara. Untuk mendapat kedalaman basement dilakukan metode Dekonvolusi Euler, dan didapatkan kedalaman top basement berada pada rentang 2000 meter. Hal ini berkaitan dengan besarnya window dan struktur indeks yang digunakan. Selanjutnya dilakukan validasi dengan data well dan peta top basement daerah penelitian. Hasil akhir metode Euler Deconvolution dengan korelasi data well memperlihatkan tingkat keakuratan kedalaman 55% sampai 95%.