Identifikasi Batas Anomali dan Pemodelan 2.5D Kedalaman Basement Menggunakan Data Gayaberat Pada Blok “X”, Jawa Timur

Abstract

Kebutuhan energi fosil di Indonesia masih menjadi pemasok energi utama. Hal ini tidak sebanding dengan kegiatan eksplorasi di Indonesia sehingga peningkatan kegiatan eksplorasi sangat diperlukan. Kegiatan eksplorasi hidrokarbon memerlukan beberapa metode yang digunakan sesuai tahapan yang dilakukan, salah satunya yaitu metode geofisika gayaberat dalam tahapan studi awal. Lapangan pengamatan di blok “X” yang terletak di wilayah utara Jawa Timur merupakan salah satu pemasok minyak dan gas bumi terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemenerusan batasan lateral menggunakan metode horizontal gradient magnitude (HGM) dan untuk mengetahui kedalaman basement menggunakan metode analisis spektrum sebagai tahapan eksplorasi awal. Kemudian hasil dari kedua metode tersebut akan di kombinasikan untuk melakukan pemodelan 2.5D agar dapat tergambarkan bentuk basement pada daerah penelitian. Dari hasil HGM memperlihatkan batas anomali yang baik dan dapat diidentifikasikan sebagai struktur patahan yang berarah barat-timur. Sedangkan hasil analisis spektrum memperlihatkan estimasi kedalaman basement berkisar antara 4-17km. Pemodelan dilakukan dengan memasukkan nilai densitas rata-rata batuan gabro 3.03 g/cc sebagai densitas pada basement dan densitas rata-rata sedimen mesozoic 2.62 g/cc.