Implementasi Sistem Integrasi Antarmoda Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Transportasi Publik Di Jabodetabek
Abstract
Ketidakseimbangan antara volume moda dan prasarana jalan yang tersedia mengakibatkan kepadatan, sehingga dapat memicu terjadinya kemacetan lalu lintas. Kurangnya minat masyarakat terhadap penggunaan transportasi publik terus menurun secara signifikan setiap tahunnya. Sehingga, konektivitas atau integrasi antar moda transportasi publik harus ditingkatkan sebagai salah satu bentuk upaya dalam mengurangi kemacetan yang terjadi dan juga memberikan kemudahan untuk mencapai tujuan bagi pengguna. Salah satu bentuk integrasi antar moda adalah dengan penyediaan prasarana pada simpul – simpul transportasi. Selain itu, efek-efek yang ditimbulkan pada pembangunan pusat-pusat kegiatan perlu dikaji dalam bentuk dokumen analisa dampak lalu lintas atau andalalin untuk mengetahui bangkitan dan tarikan yang ditimbulkan baik dalam tahap konstruksi maupun pasca konstruksi.