PENGOLAHAN DATA MIKROTREMOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE HVSR DAN MIKROZONASI DAERAH CEKUNGAN BANDUNG
Abstract
Mikrotremor merupakan getaran tanah yang sangat kecil dan terjadi secara terus menerus yang disebabkan oleh berbagai macam getaran angin, seperti lalu lintas, arus laut, aktivitas manusia, gelombang laut, dan lain-lain. Perekaman data mikrotremor dilakukan di daerah Cekungan Bandung dengan tujuan untuk mendapatkan peta mikrozonasi rawan bencana gempabumi di daerah Cekungan Bandung. Metode yang digunakan pada pengolahan data mikrotremor yaitu metode HVSR. Metode ini dapat membandingkan spektrum horizontal dengan spektrum vertikal dari data mikrotremor. Sehingga didapatkan nilai frekuensi dominan (fo) dan faktor amplifikasi (Ao) yang digunakan untuk perhitungan indeks kerentanan tanah (Kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah yang memiliki indeks kerentanan tanah (Kg) tinggi yaitu daerah sekitar sebelah barat Cimahi, sekitar Ciparay dan sebelah selatan Cileunyi dengan nilai lebih indeks lebih dari 22x10-6 s2/cm.