Show simple item record

dc.contributor.authorLogis, Abdan Aulia
dc.date.accessioned2020-09-17T03:30:53Z
dc.date.available2020-09-17T03:30:53Z
dc.date.issued2020-09-16
dc.identifier.citationAPAen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/2109
dc.description.abstractIndonesia merupakan wilayah yang sangat rawan terhadap gempa bumi, karena berada di wilayah pertemuan tiga lempeng besar dunia dimana interaksi antar lempeng merupakan sumber utama terjadinya gempa bumi. Tingkat kerusakan akibat gempa dapat diperparah oleh efek lokal (geologi setempat). Efek lokal tersebut tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya efek lokal yang terdapat di daerah DKI Jakarta. Mitigasi bencana gempabumi perlu dilakukan di DKI Jakarta yang merupakan Ibukota Negara Indonesia dan karena merupakan daerah padat penduduk dan semakin banyak pembangunan insfrastruktur di wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan peta geologi permukaan, DKI Jakarta merupakan daerah hasil endapan alluvial sehingga sebagian besar terdiri dari tipe batuan pasir dan lanau. Untuk mengetahui sifat geologi daerah penelitian seperti jenis tanah dan tipe batuannya, maka dilakukan analisis HVSR. Hasil analisis HVSR dapat mengklasifikasi jenis tanah dan sifat fisisnya terhadap gelombang seismik (gempa). Nilai amplifikasi dan frekuensi dominan dapat digunakan untuk memperkirakan tingkat kerusakan bangunan akibat gempabumi, kerusakan bangunan akibat gempabumi akan lebih parah pada daerah yang mempunyai parameter HVSR dengan nilai amplifikasi tinggi dan nilai frekuensi rendah. Dari hasil pengolahan didapatkan nilai amplifikasi yang terkecil adalah rentang 0.8 – 1.1 dan yang terbesar adalah 6.3 – 8.9, sedangkan frekuensi dominan yang terkecil adalah rentang 0.6 – 0.73 Hz dan yang terbesar adalah rentang 6.3 – 7.4 Hz. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan mengkorelasikan hasil peta zonasi dari amplifikasi, frekuensi dominan diketahui bahwa daerah dengan indeks kerentanan tanah tinggi berada di daerah Cilincing Jakarta Utara, Pulo Gadung, Cakung dan luar Jakarta Timur, serta derah Cengkareng yang berbatasan dengan Tanggerang (dekat bandara Internasional). Kata kunci: Horizontal To Vertical Spectral Ratio, Amplifikasi, Frekuensi Dominan, dan Indeks Kerentanan Tanah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleMIKROZONASI DAERAH RAWAN GEMPABUMI MENGGUNAKAN METODE HORIZONTAL TO VERTICAL SPECTRAL RATIO (HVSR) DI DKI JAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record