PEMODELAN TOMOGRAFI GELOMBANG P MENGGUNAKAN METODE RAY TRACING FAST MARCHING PADA DAERAH MERAPI, JAWA TENGAH
Abstract
Pulau Jawa terbentuk oleh aktivitas tumbukan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia dimana tumbukan ini mengakibatkan peningkatan aktivitas sejumlah gunung berapi di wilayah Pulau Jawa khususnya Jawa Tengah. Salah satu gunung paling aktif saat ini adalah Gunung Merapi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola tektonik di wilayah Gunung Merapi dan sekitarnya berdasarkan tomografi kecepatan gelombang P. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode ray tracing fast marching dengan menggunakan inversi subspace dan diolah menggunakan software fmtomov1.0. Data yang digunakan merupakan katalog dari gabungan data MERAMEX, DOMERAPI-BMKG, dan BPPTKG. Sebanyak 563 kejadian gempa bumi yang diolah berasal dari 255 stasiun seismik. Berdasarkan model tomografi yang dihasilkan, didapatkan model kecepatan perturbasi dengan nilai ±3% terhadap kecepatan awal dengan nilai residual waktu tempuh sebesar 0,30259 detik. Pemodelan ini juga memberikan hasil yang konsisten dengan studi terdahulu dimana terdapat anomali rendah pada bagian utara Gunung Merapi di kedalaman 5–30 km yang diidentifikasikan sebagai zona lelehan (partial melting) akibat proses subduksi. Penunjaman slab subduksi pada daerah sekitar Gunung Merapi dimulai dari kedalaman 40-50 km. Perubahan aktivitas gunung api di Jawa Tengah dipengaruhi oleh proses rollback dari utara ke selatan sehingga mengakibatkan gunung-gunung di bagian selatan lebih aktif dibandingkan dengan yang berada di bagian utara.