Show simple item record

dc.contributor.authorAzzahra, Meutia
dc.date.accessioned2020-09-19T12:32:31Z
dc.date.available2020-09-19T12:32:31Z
dc.date.issued2020-09-19
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/2283
dc.description.abstractKemasan atau film berbahan dasar alam memiliki sifat yang mudah diuraikan atau biodegradable, hal ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi permasalahan yang ada lingkungan yaitu penumpukan sampah. Adapun bahan biodegradable yang digunakan untuk bahan dasar yaitu pati kulit pisang raja. Kandungan pati yang terkandung di dalam kulit pisang memiliki sifat hidrofilik sehingga menyebabkan kekuatan mekanis pada film lemah. Untuk memperbaiki sifat mekanik film maka ditambahkan plasticizer gliserol, dan kitosan sebagai zat yang dapat menambah nilai kuat tarik. Proses pembuatan kemasan atau film digunakan metode solvent casting dari bahan dasar pati kulit pisang, gliserol, dan kitosan. Hasil penelitian tugas akhir ini yaitu didapatkan bioplastik sebanyak 6 sampel. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan semua bioplastik memiliki gugus O-H pada rentang 3500-3000 cm-1, gugus C-H pada rentang 3000-2800 cm-1 serta memiliki gugus R-O-C pada bilangan gelombang sekitar 1001-1006 cm-1. Pada bioplastik pati 75% puncak serapan pada bilangan gelombang 3367,71 cm-1 sedikit berubah menjadi tajam karena adanya tumpang tindih antara gugus OH dan gugus NH yang berasal dari kitosan. Kemudian pada ketiga sampel bioplastik pati 75% , 100%, dan bioplastik telobag memiiki gugus fungsi di wilayah sidik jari masing-masing 1006,84 cm-1, 1001,06 cm-1, dan 1024,20 yang menunjukkan adanya gugus C-O mengindikasikan karakteristik dari cincin anhydroglucose pada pati. Gugus C-O ditemukan dalam struktur karbohidrat karena adanya regangan (stretching) dari C-O-H groups. Pada analisis TGA, rasio pati:kitosan:gliserol (65:20:15)% dan (75:10:15)% mengalami dua kali degradasi pada suhu masing masing 252,48 °C, dan 249,52 °C. Bioplastik dengan pati 75% lebih rentan terhadap termal degradasi karena memiliki kandungan pati yang lebih dominan dibanding dengan bioplastik pati 65%. Analisis selanjutnya dilakukan uji UTM didapatkan bioplastik pati 65% dan 75% berturut-turut memiliki ketebalan 0,227 mm dan 0,267 mm serta nilai modulus young (elastisitas) berturut-turut 0,045 Mpa dan 0,025 Mpa. Kata kunci (sentence case): pati kulit pisang, gliserol, kitosan, green packaging.en_US
dc.titleSINTESIS FILM GREEN PACKAGING BERBASIS PATI DARI KULIT PISANG RAJA (MUSA PARADISIACA VAR. RAJA)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record