SINTESIS BIOPELUMAS DARI MINYAK KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN KATALIS FeO YANG TEREMBAN DALAM ZEOLIT Y
Abstract
Windi Cahya Amalia. 105116013. Sintesis Biopelumas dari Minyak Kelapa Sawit menggunakan Katalis FeO yang Teremban dalam Zeolit Y
Saat ini, industri otomotif dan mesin fokus melakukan pengembangan teknologi yang bersifat hemat energi dan ramah lingkungan seperti biopelumas. Sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam memanfaatkan minyak kelapa sawit dalam bidang oleokimia seperti biopelumas. Penelitian Tugas Akhir dengan judul “Sintesis Biopelumas dari Minyak Kelapa Sawit menggunakan Katalis FeO yang Teremban dalam Zeolit Y” memiliki tujuan untuk menganalisa empat parameter yang diindikasikan memiliki pengaruh terhadap proses sintesis biopelumas, diantaranya pengaruh penggunaan katalis dan jenisnya, efek rasio katalis, suhu reaksi, serta jenis reaksi atau jenis minyak yang akan digunakan sebagai reaktannya. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu bahwa parameter yang secara signifikan berpengaruh dalam proses sintesis biopelumas ini yaitu efek penggunaan katalis, rasio katalis, suhu reaksi, serta jenis minyak atau metode reaksi yang digunakan. Biopelumas yang dihasilkan paling optimum merupakan biopelumas yang disintesis menggunakan katalis FeO/HY rasio 5% pada suhu 50°C selama 3 jam melalui reaksi 2-tahap (esterifikasi-transesterifikasi) dengan label produk BF150-Fe5 dan reaksi 1-tahap (esterifikasi) dengan label produk BP150-Fe5. Produk biopelumas tersebut memiliki karakterisitik diantaranya yaitu memiliki nilai viskositas 1.90 cSt dan ketahanan oksidasi hingga suhu 205.04°C untuk produk BF150-Fe5 dan nilai viskositas 17.83 cSt dan ketahanan oksidasi mencapai suhu 372.90°C untuk produk BP150-Fe5.