dc.description.abstract | Kelapa sawit merupakan salah satu biomassa yang dapat dijadikan energi terbarukan. Indonesia merupakan salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia, namun pemanfaatannya belum maksimal. Sintesis biopelumas merupakan salah satu altenatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatannya. Metode sintesis yang digunakan adalah esterifikasi Palm Kernel Oil (PKO), impregnasi katalis dan transesterifikasi. Variasi yang digunakan dalam sintesis biopelumas ini adalah jenis katalis (CoO/HY dan HY) dan jenis tahapan reaksi (satu tahap dan dua tahap). Nilai viskositas biopelumas yang disintesis dengan menggunakan katalis CoO/HY adalah 1.92 cSt dan 20.73 cSt, sedangkan nilai viskositas untuk biopelumas yang disintesis dengan menggunakan katalis zeolit HY adalah 2.12 cSt dan 21.00 cSt. Hal ini menunjukan bahwa nilai viskositas biopelumas yang disintesis menggunakan katalis HY lebih besar dari katalis CoO/HY. Untuk nilai viskositas biopelumas yang disintesis dengan menggunakan reaksi satu tahap dan dua tahap adalah 20.73 cSt dan 1.92 cSt, dari data tersebut dapat dilihat bahwa biopelumas yang disintesis menggunakan reaksi satu tahap memiliki nilai viskositas yang lebih baik jika dibandingkan biopelumas yang disintesis menggunakan reaksi dua tahap. | en_US |