dc.description.abstract | Cekungan Sumatera Tengah merupakan daerah penghasil hidrokarbon berupa minyak
dan gas bumi di Indonesia. Minyak dan gas bumi adalah energi yang tidak dapat diperbaharui
dan masih sangat dibutuhkan sampai saat ini sehingga daerah ini membutuhkan studi lebih
lanjut tentang geologi regional dan petroleum system yang berkembang di Cekungan Sumatera
Tengah. Data untuk melakukan pemodelan fasies diantaranya data studi geologi regional
Cekungan Sumatera Tengah dan data sumur dikumpulkan untuk menentukan horison yang
memiliki potensi hidrokarbon dan dilanjutkan dengan pembuatan konseptual model fasies pada
Lapangan “M”. Pemodelan reservoir statik Lapangan “M” salah satunya adalah mengkonversi
model 3D geoseluler menjadi satu sistem basis data. Hasil konversi model 3D tersebut
kemudian divalidasi dengan grid dan konsistensinya terhadap log tali kawat dari masingmasing sumur, korelasi zona reservoir, serta data geofisika, seperti data seismik, checkshot,
dan model kecepatan. Pemodelan fasies dilakukan dengan menggunakan metode Two Point
Statistic (TPS), merupakan metode penyebaran properti stokastik point-to-point yang
disimulasikan menggunakan variogram hasil analisis dengan metode Truncated Gaussian
Simulation (TGS). Hasil pemodelan fasies terdapat 6 zona reservoir minyak yang
dikembangkan pada Lapangan “M”, yaitu D2680, D2820, BK2920, BN3430, BN3480,
MN3570 yang terdiri dari Formasi Menggala, Formasi Bangko, Formasi Bekasap, dan Formasi
Duri. Jenis system tract dari setiap pengendapan zona reservoir dapat diketahui bahwa zona
BN3340 - BK3020, BK3020L – BK2920L, BK2920L – D2820 memiliki pola sedimentasi
menghalus ke atas (fining upward) dan diendapkan pada suatu sistem transgresi, yang terbentuk
di lingkungan pengendapan tide dominated delta, pembagian ini berdasarkan dari data sumur. | en_US |