GEOLOGI ENDAPAN KUARTER KECAMATAN SAGALAHERANG, KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT, DENGAN STUDI KHUSUS KARAKTERISTIK MINERALOGI DAN ALTERASI HIDROTERMAL Daerah CIATER
Abstract
Wira Novita Sidabutar. 101216043. Geologi Endapan Kuarter Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan studi khusus: Karakteristik Mineralogi dan Alterasi Hidrotermal Daerah Ciater
Secara administratif, daerah penelitian termasuk ke dalam wilayah komplek Gunungapi Tangkubanparahu, Subang, Jawa Barat. Sementara itu, secara geografi terletak pada koordinat 6°41'36.96"S-6°44'31.75"S dan 107°37'19.70"T-107°41'37.89"T dengan luas ±40km2. Keberadaan manifestasi pada daerah penelitian menunjukkan adanya proses hidrotermal yang berlangsung dan adanya asosiasi mineral ubahan yang terbentuk. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian meliputi morfologi, litologi, stuktur/rekahan, sejarah vulkanisme dan alterasi hidrotermal serta himpunan mineraloginya khususnya di daerah Ciater. Metode penelitian menggunakan metode survei dan analisis. Metode survei dilakukan dengan mengumpulkan data lapangan dalam bentuk pemetaan geologi. Metode analisis meliputi analisis petrografi, X-ray Diffraction (XRD) dan struktur geologi. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi empat unit satuan, yaitu Punggungan Aliran Lava, Perbukitan Vulkanik, Kerucut Parasit Gunungapi dan Dataran Vulkanik. Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari enam satuan batuan dengan urutan tua ke muda adalah Lava Basalt Olivin, Breksi Piroklastik, Lava Basalt Piroksen, Lava Basalt Ortopiroksen, Lava Basalt Klinopiroksen dan Tuf Lapilli. Himpunan mineralogi hidrotermal yang hadir pada daerah Ciater adalah alunit ± kaolinit ± kuarsa dan mineral sulfat seperti jarosit, natrojarosit, dan goetit yang termasuk dalam zona argilik lanjut dengan kisaran suhu ~100-230oC (pH rendah). Keberadaan mata air panas Ciater dikontrol oleh sesar normal akibat caldera subsidence didukung oleh sifat batuan yang memiliki permeabilitas baik ditandai dengan adanya rekahan-rekahan yang terbentuk sebagai jalur keluarnya fluida. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa mata air panas Ciater termasuk pada zona upflow dari sistem panas bumi.
Kata kunci: Mineralogi, alterasi, hidrotermal, Ciater.